merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bersama-sama disini maksudya adalah dengan cara musyawarah, pancasila, hukum adat, dan kekeluargaan. Oleh karena itu, gotong royang dapat diartikan bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan secara adil, yang dilakukan tanpa pamrih, secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Rasa suka rela tanpa pamrih untuk melakukan gotong royong tidak akan ada di dalam diri tiap manusia apabila didalamnya tidak terdapat semangat yang didorong oleh suatu pandangan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain karena manusia adalah makhluk Tuhan yang saling ketergantungan satu sama lain. Maka dari itu, setiap manusia harus menjaga hubungan baik dengan sesamanya dan perlunya beradaptasi dengan lingkungannya.
Sikap gotong royong yang dilakukan, didalamnya terkandung nilai moral yaitu adanya rasa ikhlas untuk berpartisipasi, kebersamaan dan saling membantu antar sesama karena lebih mengutamakan kepentingan bersama yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Sifat gotong royong pada dasarnya memiliki tujuan yang sama walaupun dipedesaan sifat gotong royong dan kekeluargaan lebih menonjol daripada di perkotaan. Bukan hanya itu saja, bentuk gotong royongnya juga berbeda. Di pedesaan misalnya, gotong royong membangun jembatan dan membersihkan jalan-jalan. Kalau di pekotaan bentuk gotong royongnya adalah kerja bakti di RT/RW.
Perwujudan partisipasi rakyat dalam masa reformasi merupakan perwujudan pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap negara. Sikap gotong royong sudah menjadi tradisi dan kepribadian bangsa Indoesia yang harus benar-benar di jaga dan di pelihara. Akan tetapi, adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yag cukup besar. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi hal utama yang bisa merubah kepribadian bangsa ini, karena Indonesia memiliki Pancasila yang menjadi landasan hidup yang didalamya berisi nilai-nilai keagamaan yang dapat dijadikan pondasi untuk memfilter kebudayaan baru yang akan masuk karena adanya perubahan zaman.
Gotong royong bisa dikatakan juga menjadi ajang silaturahmi bagi para warga yang melakukan kegiatan tersebut. Adanya gotong royong membantu mengurangi adanya kesenjangan sosial atar warga itu sendiri.
Indonesia memiliki karakter bangsa yang sangat bagus, yang belum tentu dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Semua dilakukan utuk kesejahteraan individu dan bersama, dan apabila setiap individu mampu hidup sejahtera dan tenggang rasa dengan individu lainnya maka akan tercapailah kesehateraan bagi individu itu sendiri.
Dari wacana di atas, penulis dapat beranggapan kalau gotong royong harus tetap dimiliki, dilestarikan dan dipelihara oleh tiap warga Indonesia, gotong royong baik dipedesaan maupun dipekotaan sebaiknya lebih sering dilakukan untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Tetapi, ada kenyataannya sekarang, gotong royong sudah sangat jarang dilakukan. Hal ini terjadi karena setiap warga negara sibuk dengan pekerjaan mereka masig-masing, tanpa mau lagi mempedulikan lingkungan sekitarnya dan kebersamaan bangsnya. Semua ini, tidak akan berlarut lama terjadi apabila setiap warga negara memiliki rasa kesadarannya masing-masing untuk mensejahterakan negaranya
Sikap gotong royong yang dilakukan, didalamnya terkandung nilai moral yaitu adanya rasa ikhlas untuk berpartisipasi, kebersamaan dan saling membantu antar sesama karena lebih mengutamakan kepentingan bersama yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Sifat gotong royong pada dasarnya memiliki tujuan yang sama walaupun dipedesaan sifat gotong royong dan kekeluargaan lebih menonjol daripada di perkotaan. Bukan hanya itu saja, bentuk gotong royongnya juga berbeda. Di pedesaan misalnya, gotong royong membangun jembatan dan membersihkan jalan-jalan. Kalau di pekotaan bentuk gotong royongnya adalah kerja bakti di RT/RW.
Perwujudan partisipasi rakyat dalam masa reformasi merupakan perwujudan pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap negara. Sikap gotong royong sudah menjadi tradisi dan kepribadian bangsa Indoesia yang harus benar-benar di jaga dan di pelihara. Akan tetapi, adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yag cukup besar. Tetapi, hal tersebut tidak menjadi hal utama yang bisa merubah kepribadian bangsa ini, karena Indonesia memiliki Pancasila yang menjadi landasan hidup yang didalamya berisi nilai-nilai keagamaan yang dapat dijadikan pondasi untuk memfilter kebudayaan baru yang akan masuk karena adanya perubahan zaman.
Gotong royong bisa dikatakan juga menjadi ajang silaturahmi bagi para warga yang melakukan kegiatan tersebut. Adanya gotong royong membantu mengurangi adanya kesenjangan sosial atar warga itu sendiri.
Indonesia memiliki karakter bangsa yang sangat bagus, yang belum tentu dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Semua dilakukan utuk kesejahteraan individu dan bersama, dan apabila setiap individu mampu hidup sejahtera dan tenggang rasa dengan individu lainnya maka akan tercapailah kesehateraan bagi individu itu sendiri.
Dari wacana di atas, penulis dapat beranggapan kalau gotong royong harus tetap dimiliki, dilestarikan dan dipelihara oleh tiap warga Indonesia, gotong royong baik dipedesaan maupun dipekotaan sebaiknya lebih sering dilakukan untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Tetapi, ada kenyataannya sekarang, gotong royong sudah sangat jarang dilakukan. Hal ini terjadi karena setiap warga negara sibuk dengan pekerjaan mereka masig-masing, tanpa mau lagi mempedulikan lingkungan sekitarnya dan kebersamaan bangsnya. Semua ini, tidak akan berlarut lama terjadi apabila setiap warga negara memiliki rasa kesadarannya masing-masing untuk mensejahterakan negaranya
0 komentar:
Posting Komentar