Firewall DMZ – memberikan suatu segmentasi jaringan jika anda perlu hosting public resources seperti web server dengan aman
Untuk menghubungkan jaringan private / business kita dengan jaringan
public seperti jaringan Internet, tentulah kita harus mengatur aliran
traffic paket dengan menggunakan perangkat Firewall yang diperkuat
dengan policy keamanan. Dengan firewall, semua traffic dipaksa melalui
satu check point tunggal yang terkosentrasi dimana semua traffic di
kendalikan, di-authentikasi, di filter, dan di log menurut policy yang
diterapkan pada firewall tersebut. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi
secara significant akan tetapi tidak menghilang kan traffic yang tidak
kita harapkan yang akan mencapai jaringan private kita.
Kemudian bagaimana kalau kita akan meletakkan beberapa public
resources (seperti server web) yang memang disediakan untuk bisa diakses
oleh user umum dari internet dengan aman? Kita bisa menyediakan
fasilitas web-server atau mail-server yang bisa diakses oleh public
tanpa harus membiarkan mereka bisa leluasa masuk atau mengakses jaringan
private corporate kita dengan jalan memberikan segmentasi pada system
firewall kita dengan suatu jaringan perimeter atau lebih dikenal dengan
Firewall dengan DMZ (Demilitarized Zones). Lihat juga firewall external –
standard.
Firewall DMZ (Demilitarized Zone) – atau jaringan perimeter adalah
jaringan security boundary yang terletak diantara suatu jaringan
corporate / private LAN dan jaringan public (Internet). Firewall DMZ ini
harus dibuat jika anda perlu membuat segmentasi jaringan untuk
meletakkan server yang bisa diakses public dengan aman tanpa harus bisa
mengganggu keamanan system jaringan LAN di jaringan private kita.
Perimeter (DMZ) network didesign untuk melindungi server pada jaringan
LAN corporate dari serangan hackers dari Internet.
Gambar berikut ini menunjukkan diagram dari firewall yang menggunakan dua jaringan DMZ.
External Firewall Dengan Dua DMZ
Jika ada kebutuhan untuk menggunakan jaringan segmentasi, anda bisa
menerapkan beberapa jaringan DMZ dengan kebijakan tingkat keamanan yang
berbeda. Seperti terlihat pada diagram diatas, anda membangun aplikasi
untuk keperluan extranets, intranet, dan web-server hosting dan juga
gateway untuk keperluan remote akses.
Perhatikan diagram DMZ diatas, traffic user dari internet hanya dapat
mengakses web-server yang diletakkan pada jaringan DMZ2. Mereka tidak
bisa mengakses server SQL yang diletakkan pada jaringan DMZ1. Akan
tetapi kedua server baik web-server (yang ada di DMZ2) dan SQL-server
(yang ada di DMZ1) mempunyao alses untuk bisa saling berkomunikasi. User
dari internet tidak boleh mengakses SQL sever maupun mengakses jaringan
internal / private kita. Maka anda harus menerapkan kebijakan keamanan
pada firewall yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Implementasi
Firewall DMZ dapat diimplementasikan tepat pada border corporate LAN yang lazim mempunyai tiga jaringan interface:
- Interface Internet: interface ini berhubungan langsung dengan Internet dan IP addressnyapun juga IP public yang terregister.
- Interface Private atau Interface intranet: adalah interface yang terhubung langsung dengan jaringan corporate LAN dimana anda meletakkan server-server yang rentan terhadap serangan.
- Jarinagn DMZ: Interface DMZ ini berada didalam jaringan Internet yang sama sehingga bisa diakses oleh user dari Internet. Resources public yang umumnya berada pada firewall DMZ adalah web-server, proxy dan mail-server.
Wireless Router dengan Fitur DMZ
Ada banyak wireless router yang biasa dipakai untuk jaringan rumahan
atau kantoran kecil yang dilengkapi dengan fitur DMZ seperti WRT610N
dari Linksys. Wireless router yang dilengkapi dengan fitur DMZ ini
memungkinkan anda untuk meletakkan satu computer yang bisa diexpose ke
Internet dengan tujuan tertentu seperti untuk online gaming atau
video-conference. DMZ hosting ini meneruskan semua ports pada saat yang
bersamaan kepada satu PC. Fitur forward port ini lebih aman sebab dia
hanya membuka port-port yang ingin anda buka saja, sementara hosting DMZ
membuka semua port dari satu komputer, mengexpose komputer kepada
internet.
Misal pada WRT610N Linksys anda bisa mengkonfigure satu PC atau game
console untuk keperluan Online gaming, sehingga terpisah dari jaringan
komputer private anda. Anda bisa mengakses utilitas Web-based dari
WRT610 ini dan masuk ke menu Application > DMZ untuk bisa meng-enable
fitur DMZ ini. Enable dulu fitur DMZ ini dan kemudian lakukan
konfigurasi nya. Pilih IP address atau masukkan IP address tertentu
secara manual dari komputer yang ada di internet yang dibolehkan masuk
mengakses PC yang ada pada jaringan. Anda juga perlu memasukkan IP
address atau MAC address dari PC / Game console yang anda ingin diexpose
di Internet dan bisa diakases dari Internet.
0 komentar:
Posting Komentar