Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online melalui jaringan internet atau intranet, dimana pemirsa bisa melihat kapan pun sepuasnya dan berulang ulang tanpa harus terikat waktu dan tempat. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau didownload.
Video juga merupakan komponen penting dalam distance learning, suatu metode pengajaran yang tidak lagi terikat oleh ruang. dalam upaya memenuhi kebutuhan peralatan dan mensosialisasikan peralatan teknologi tersebut kepada masyarakat khsusnya pelajar yang kesulitan memiliki peralatan LCD proyektor, kiranya perlu diciptakan media yang paling efektif untuk memanfaatkan modul-modul yang berbasis multimedia khususnya video. Intranet video yang dikembangkan dalam bentuk sistem video/modul on demand dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya slta yang belum mempunyai peralatan LCD preyektor sebagai penunjang proese pembelajaran di sekolah. Dengan strategi ini diharapkan pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi dibeberapa sekolah/masyarakat umumnya dapat terpenuhi
Bagaimana menggunakan fasilitas Video On Deman
Untuk dapat menggunakan fasilitas Video On Demand, komputer anda harus tersedia/support multimedia karena video yang ditampilkan berupa gambar bergerak dengan disertai audio yang langsung diambil dari tempat kejadian.
Cara kerja dan Fungsi Video On Demand
Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, reality show, video streaming, dan program lainnya. tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program semau mereka. Untuk menontonnya khalayak dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan (pay-per-view).
Apa yang terjadi saat download video
Video On Demand memiliki durasi antara 1 sampai dengan 2 menit, dengan besar file berkisar antara 500 – 1000 kilobyte. Lama download bergantung pada kecepatan koneksi internet anda. Software yang digunakan ? Bagaimana cara mendapatkan software tersebut
Diperlukan minimal Windows Media Player versi 7 untuk dapat melihat video, yang bisa
Sejarah VOD (Video on Demand)
Sejarahnya, VOD komersial pertama kali muncul adalah di Hong Kong pada tahun 1990. Tetapi jauh dari efisien. Yang ada saat itu harga Video CD jauh lebih murah, sehingga perkembangannya pun mandek. Lebih jauh lagi, konsep VOD sendiri sebenarnya telah tertanam sejak dahulu. Sudah ada perusahan cable yang menyediakan pilihan bagi para pemirsanya. Konsep seperti ini membawa pengertianbaru bahwa konsumen bisa mendapatkan apa yang disebut The Entertainment-Information Merger. Yaitu penggabungan antara hiburan dan informasi dalam satu hal saja.
Hal seperti ini terus dan terus berkembang sehingga bisa menjadi kenyataan melalui berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Bisa itu satelit, kabel, ataupun telepon. Sektor yang lain juga ada yang menggabungkan diri dengan konsep VOD ini misalnya computer software. Sehingga VOD bisa dan akan menjadi satu hal yang sangat menarik di kemudian hari. Hingga akhirnya di UK, muncullah perusahaan yang meluncurkan VOD pertama kali. Nama perusahaannya adalah Kingston. Ini terjadi pada tahun 1998. Selanjutnya, VOD terus berkembang pesat di daerah Eropa. Hingga tahun 2006, berdasarkan European Audiovisual Observatory, tercatat ada 142 VOD berbayar yang beroperasi di Eropa. Di Amerika sendiri, VOD berawal dari Hawaii oleh Oceanic Cable pada Januari 2000. tanpa butuh waktu lama, sekarang seluruh bagian di Amerika sudah bisa menikmati VOD.
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif. Dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya. Berkembangnya VOD menghasilkan beberapa ‘anak’. Yang pertama adalah Near Video On Demand (NVOD). NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.
‘Anak’ lainnya adalah Push Video On Demand (PVOD). Ini sebenarnya lebih merupakan duplikasi kurang sempurna dari konsep utama VOD itu sendiri. Karena pada dasarnya PVOD menawarkan hal yang sama dengan VOD tetapi justru dengan lebih banyak kekurangan. Misalnya dari sisi memory. Program yang bisa kita unduh hanya bertahan seminggu karena keterbatasan memory ini. Interaksi juga agak kurang juga bisa terjadi di sini.
Satu lagi yang menjadi pengembangan VOD belakangan ini adalah Manufacturing on Demand (MOD) yang dikenal juga dengan DVD on Demand. Konsep ini malah mendekati konsep DVD karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di pasaran. Namun jika ada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang menginginkannya saja.
Harus diakui konsep VOD belum terlalu berkembang di Indonesia. Jangankan ‘anak’nya konsep dasarnya sekalipun masih belum banyak yang tahu dan memanfaatkan. Tetapi tanda-tanda penggunaan VOD sudah terlihat. Misalnya ada sebuah situs bernama www.e-dukasi.net yang menawarkan VOD untuk materi yang bisa dipelajari. Masih sederhana, tapi bisa saja ini adalah titik awal berkembangnya VOD di sini.
Yang lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi 3G yang mengisi sebagian besar handphone keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video secara portable lebih digemari dan berjalan di Indonesia.
VOD bukan berarti tanpa masalah. Contoh yang bisa muncul dalam konsep seperti ini adalah para pemainnya sendiri. Persaingan akan muncul tidak hanya dari cable dan satellite. Perusahaan telepon pun menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Semakin banyaknya kemudahan yang diberikan pada perusahaan telepon, membuat telepon menjadi pesaing serius. Misalnya dalam hal video dialtone. Ini menjadi salah satu langkah yang menunjukkan kemampuan telepon untuk bersaing di dunia per-video-an. Buktinya dari kasus 3G di atas.
Masalah lain adalah dari sisi masyarakatnya sendiri. Jika pertanyaan ini diberikan ke daerah maju seperti Amerika, UK, atau bahkan Taiwan jawabannya kemungkinan besar ‘Ya’. Akan tetapi di Indonesia masih menjadi sebuah tanda tanya besar. Persentase pelanggan televisi kabel saja tidak terlalu besar. Apalagi dengan konsep VOD yang cenderung mahal dan baru ini. Besarnya angka pembajakan juga menjadi faktor. Jika ada bajakan yang murah, mengapa harus repot-repot membayar mahal. Prinsip seperti ini dianut banyak orang, sehingga konsep ini akan dengan sendirinya sulit berkembang.
Secara world-wide, konsep VOD dipercaya akan terus dan terus berkembang. Mulai dari rumah ke rumah hingga hotel mewah saat ini telah mulai menggunakan VOD. Respon masyarakat juga sudah semakin besar terhadap konsep ini. Tentu masa depan VOD bisa dikatakan cerah. Terutama di negara maju.
Di Indonesia, masa depan VOD masih belum jelas. Selain untuk sarana edukasi, belum banyak VOD yang beredar di Indonesia saat ini. Lagi-lagi kembali ke lingkungan yang masih belum terbiasa. Kemungkinan berkembangnya teknologi ini tetap ada, tetapi dibutuhkan sebuah breakthrogh dari salah satu perusahaan untuk mempopulerkan VOD seperti yang dilakukan Astro dengan Liga Inggrisnya pada kasus Pay TV.
VOD adalah sebuah konsep menarik yang mengusung sesuatu yang sejak dulu diinginkan manusia. Kebebasan. Di sini kebebasan menjadi sebuah pilihan. Jika kita mau membayar lebih, maka kebebasan itu akan bisa kita nikmati. Pada awalnya terlihat VOD nyaris sama dengan DVD atau VCD yang beredar. Namun terdapat perbedaan yang mendasar, DVD/VCD hanya menyediakan apa yang pembuatnya inginkan. Sedangkan VOD, keinginan kitalah yang terus didengarkan. Semua akan kembali pada kita, apa yang kita mau bisa kita dapatkan.
fungsi utama :
VOD video on demand (WebVOD)* Manajemen Program
* Video on Demand
* Untuk keterangan program,
* Informasi Manajemen
* Download
WebLIVE video langsung
* Mengadopsi teknologi MPEG4 yang paling maju, kompresi real-time server-side, live, real-time klien untuk menerima, membaca sandi. Dalam memastikan kualitas gambar di bawah premis video sangat mengurangi saham bandwidth.
* Bisa hidup sementara sinyal dikumpulkan rekaman file AVI ke format MPEG4.
• Dukungan real-time video siaran, tapi juga dukungan MPEG1, tinggal format MPEG4.
• Dukungan untuk pilihan multi-channel sisi klien.
• Dukungan untuk manajemen izin melihat dapat membolehkan atau membatasi klien tertentu, program untuk menonton.
• Dukungan untuk sub judul
terdiri dari sistem
1, VIEWGOOD WebVOD video pada perangkat lunak permintaan
2, VIEWGOOD WebLIVE video siaran perangkat lunak
3, server video (dua, video-on-demand VOD server, server video broadcast)
4, WEB server (a)
5, disk array, atau jaringan penyimpanan
6, video capture card + kamera
Kondisi pengoperasian
- bandwidth jaringan kebutuhan: TCP / IP protokol, dalam 100Mbps departemen, dan eksternal 2 Mbps
- video server: P4 1.8G / 512M RAM / HDD 18G / LAN 100M / Win2000 Server
- koleksi perangkat layanan,Klien: PIII 800/128M kartu RAM/100 M
- disk array
Video berikut sesuai permintaan / penyedia layanan video distribusi geografis khalayak Internet tiga tinggi:
- Pertama kali dalam konteks Cina, Cina online video sebagai media sistem evaluasi indeks, untuk membantu pengiklan subjektif dan objektif media video evaluasi jaringan;
- China. Video media online tiga segmen - podcast / video sharing, video on demand / siaran, cari video - penonton di tingkat kedatangan, konsentrasi, loyalitas, derajat kebetulan, daya beli analisis;
- Cina Video 3 sub-segmen di semua bidang bisnis layanan Internet menjangkau audiens di peringkat;
- Cina Video 3 segmen. Setiap penonton daerah di wilayah, pendapatan, pekerjaan, industri, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, pendapatan, konsumsi rata-rata bulanan internet, hari dan lama berselancar di web pada faktor analisis statistik , dan ladang dan daerah sensitif lain dari unsur yang relevan berkaitan dengan sejumlah besar analisis lintas perbandingan;
- Cina Video 3 segmen dalam setiap area saling terkait dari khalayak media atau kompetisi di wilayah, pendapatan, pekerjaan, industri, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, pendapatan, konsumsi rata-rata bulanan internet, durasi rata-rata harian Internet. dan unsur lainnya dari analisis statistik, dan di lapangan dan daerah sensitif lain dari unsur yang relevan berkaitan dengan sejumlah besar analisis lintas perbandingan;
- Cina Video 3 segmen dalam setiap area. Berhubungan atau tiga penonton tinggi persaingan media di daerah, pendapatan, pekerjaan, industri, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, pendapatan, konsumsi rata-rata bulanan internet, internet harian durasi dan faktor lain pada analisis statistik, dan di lapangan dan daerah sensitif lain dari unsur yang relevan berkaitan dengan sejumlah besar analisis lintas perbandingan;
- Cina Video 3 sub-bidang media di bidang masing-masing tingkat kebetulan antara khalayak dan media dan media lainnya yang relevan khalayak analisis kebetulan;
- Hampir 60 lebih dari layanan penyedia video online yang dimiliki oleh masing-masing pemirsa di wilayah, pendapatan, pekerjaan, industri, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, penghasilan bulanan, konsumen internet rata-rata bulanan, dan elemen lain dari sebuah hari yang panjang menjelajahi web di. analisis statistik, dan penyedia layanan dan faktor persaingan lainnya yang berhubungan dengan terkait dengan penyedia layanan dilakukan pada sejumlah besar analisis lintas-perbandingan, data di atas, pembaca laporan ini dapat membuat keputusan mereka sendiri pembuatan pada tahun 2007 diproduksi bantuan berikut:
- Mendalam pemahaman tentang karakteristik audiens Cina Video Network media dan distribusi;
- Mendalam pemahaman media Cina Video Network tiga sub-bidang karakteristik penonton dan distribusi;
- Melalui pihak ketiga analisis data karakteristik penonton, dan distribusi dari pesaing utama untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dari pesaing;
- Genggam dari perusahaan mereka sendiri dimiliki oleh perilaku khalayak penonton, penonton mengamati konsumen, penonton perlu memahami, menganalisis dan memahami peluang pasar potensial untuk bisnis baru bisnis pengambilan keputusan, tua, relokasi diminta untuk menyediakan secara objektif;
- Untuk memberikan dukungan iklan keputusan pihak ketiga.
- Untuk perusahaan untuk mengembangkan program pemasaran untuk memberikan dukungan keputusan pihak ketiga.
- Bagi lembaga lainnya untuk menyediakan video online data dasar dukungan.
nama kelompok :
- Rahma Dwi Prasanty 50407678
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Video_on_demand
http://www.softcov.com/id/web-client/viewgood-vod-video-broadcast-system.html
http://www.tekbar.net/id/technology-innovation/video--on-demand-broadcast-service-three-high.html
0 komentar:
Posting Komentar